Di kedalaman area gerbang dunia bawah THE NEW GATE.

Ada dua bayangan yang saling berhadapan.

Yang satu adalah bayangan dari monster penjaga gerbang.

Monster itu bernama “Origin” yang merupakan monster terakhir sekaligus terkuat di VRMMORPG “THE NEW GATE”.

Bentuknya mirip seperti gabungan naga dan manusia karena tersusun dari tubuh manusia dengan kepala seekor nagaTinggi tubuhnya sekitar 7 metermatanya berwarna biru terang. Sementara tanduk di atas kepalanya dan sisik yang menutupi tubuhnya terbuat dari emas murni.

Fisik tubuhnya mirip seorang petarung yang memiliki bentuk tubuh mencapai batas maksimal dengan pelindung badan berwarna emas yang menutupinya. Senjata yang digenggamnya adalah sebuah tombak tanpa corak dan juga terbuat dari emas.

Warna itu memberikan kesan seperti binatang yang murni jahat. Tapi dari tubuhnya yang besar dan daya hancur itu rasanya seperti memancarkan keagungan layaknya seorang dewa.

Monster itu cocok dipanggil sebagai Binatang Dewayang mana pantas diberikan gelar “Terkuat”.

Di sisi lain merupakan bayangan dari seorang pria.

Dia bernama Shin, tapi nama aslinya adalah Kiritani Shinya.

Dalam VRMMORPG “THE NEW GATE” Shin adalah salah satu pemain yang paling berpengalaman dan pemain paling kuat.

Tingginya adalah sekitar 180 cm, fisik miliknya terlihat ramping.

Rambut hitam dan mata hitam, penampilannya rata-rata mungkin bisa dikatakan tidak tampan ataupun jelekMeskipun berhadapan dengan Origin, Shin tidak menunjukan tanda-tanda ragu sedikitpun.

Sebuah selendang hitam tipis dengan garis merah menutupi bagian lehernyaMantel panjang dan celana yang dia kenakan juga berwarna hitam dengan garis merah. Di lengan dan kakinya Shin mengenakan pelindung berwarna merah, tapi tidak mengenakan pelindung lagi di bagian lainnya.

Satu satunya senjatanya adalah katana hitam yang dia genggam di tangan kanannya. Gagang dan pegangannya berwarna hitam tapi pedangnya memancarkan cahaya merah yang menyilaukan seakan tertanam berlian merah didalamnya.

Shin melangkah maju dan dan Origin langsung menyiapkan tombaknya.

Berkebalikan dengan perlengkapan milik Shin, Origin mengenakan satu set baju pelindung berat yang menutupi tubuhnya.

Itu merupakan pertarungan yang terlihat berat sebelah dilihat dari sisi lain. Satu tebasan dari tombak milik Origin akan membuat Shin hanya menyisakan potongan daging tubuhnya.

Shin maju mendekat dan Origin mengayunkan senjatanya.

Sebuah serangan diluncurkan dengan kecepatan yang tak terduga, mengingat dia adalah monster dengan ukuran raksasa. Ditambah dengan ukuran tombaknya, itu terlihat seperti dinding besar yang terbang melayang ke arah Shin.

Tombak itu membelah kearah pijakan bebatuan. Tidak hanya menerbangkan bebatuan itu tapi juga meninggalkan bekas lubang besar didalamnya.

Namun Shin tidak disitu, dia tepat berada didekat kaki Origin.

Sebelum serangan itu diluncurkan, Shin telah mengantisipasinya dengan Martial skill tipe pendukung Mind’s Eye】 dan menggunakan Martial skill tipe gerakan Ground Shrink】 untuk mendekati musuh dengan kecepatan tinggi.

Origin kehilangan jejak Shin, Kesempatan itu digunakan Shin untuk mengaktifkan Martial skill tipe katana Moon Arc Flashdan diarahkannya ke kaki kanan monster.

Saat skill diaktifkan, pedang katana menyala merah terbakar yang membuat ketajaman dan kecepatannya meningkat hingga 150%.

Shin menggunakan momen itu dan menyerang maju, mengayunkan pedang itu dengan seluruh kekuatannya.

“Ssshah!!”

Satu Tebasan.


Garis cahaya merah terlihat di udara, pedang itu membelah pelindung di kaki kanan Origin menjadi dua.

Tebasan itu pun berlanjut memotong setengah dari kaki kanan monster itu, darah pun berceceran membasahi sisik emas itu menjadi merah.

Jumlah pengukur HP Origin menurun hingga 1/50, Mengingat itu merupakan kerusakan yang diterima dengan satu tebasan pada monster terkuat itu sudah termasuk besar.

“**************!!!”

Rasa sakit dari kaki kanannya membuat Origin berteriak. Suaranya melengking seperti logam yang saling beradu menggema di seluruh tempat itu.

Shin kemudian melihat itu saat akan melakukan serangan selanjutnya dengan Mind’s Eye】 dan melompat jauh kebelakang. Kekuatan dari dorongan kakinya membuat Shin dapat bergerak cukup cepat dan menjauh tanpa jejak.

Beberapa saat kemudian, ujung dari tombak Origin mendekat dan menabrak ke bawah berusaha menyerang Shin yang bergerak menjauh.

Serangan itu lebih lemah daripada serangan sebelumnya, terlihat dari lubang bebatuan yang hancur itu lebih kecil. Tapi kekuatan serangan yang diberikan oleh monster itu tetap sangat tinggi.

Itu tadi cepat sekali, memang pantas disebut bos terakhir.”

Bahkan setelah menyaksikan daya hancur yang besar dari tombaknya, Shin hanya menjadi terkesan. Penjaga gerbang terakhir ini memang merupakan musuh yang pantas. Shin menjadi lebih fokus, dia tidak akan membiarkan dirinya lengah.

Jika pengukur HP yang terlihat di tepi layar yang dilihatnya turun hingga nol, Shin pasti akan mati. Dia sangat mengetahui itu sebelum datang kesini. Untuk dapat menyelesaikan THE NEW GATE, yang mana telah berubah menjadi game kematian…

Tidak ada seorang pun yang bertarung bersamanya sekarang, tapi dia seperti mendapat bantuan dari banyak pemain.

Shin mengenakan perlengkapan yang telah ia buat sendiri dan barang yang dia dapatkan ketika mengalahkan bos sebelumnya. Lalu ada dukungan dari seluruh rekan yang telah membantunya hingga saat ini, dia merasa bertanggung jawab untuk dapat menyelesaikan game ini agar semua orang dapat bebas.

Ada gadis yang menangis karena ingin bertemu dengan keluarganya. Seorang anak laki-laki yang kehilangan kaki dan masa depannya. Pria yang selalu dihadapkan dengan keputusasaan, bertekad untuk tidak menyerah. Wanita yang berusaha untuk menolong orang sebanyak yang ia bisa.

Semua orang telah berjuang, bangkit lagi lalu bertarung. Banyak juga yang telah meninggal dalam perjalanannya.

Satu tahun telah berlalu sejak mereka terperangkap. Apa ini terbilang lama atau sebentar… Shin tak bisa mengatakannya.

Satu kata, hanya satu yang mengisi hatinya saat ini yaitu…”Menang”, tidak ada yang lain.

Mengalahkan Origin berarti membebaskan dan menyelamatkan semua orang yang telah berjuang bersamanya.

Untuk itu

Inilah akhirnya!!”

Shin menghunuskan katana miliknya sekali lagi menuju ke arah Origin.

◆◆◆◆

“Woooohh!!!”

Tebasan yang merobek udara, membelah satu sayap Origin hingga putus.

Prologue bag 2 ilustrasi 1

Itu adalah Martial skill tipe katana Mountain Cleaver.

Tebasan itu langsung dari atas dan membuat kerusakan 2.5 lebih besar pada musuh tipe monster daripada pemain, sebuah serangan dengan kekuatan yang besar.

Karena kehilangan satu sayapnya, Origin terpaksa harus berlutut disebabkan oleh jumlah kerusakan yang diterimanya.


Shin berkata “Bagus!” pada dirinya sendiri. Jeda dari aktivasi skill tidak menjadi masalah lagi, karena musuh kehilangan keseimbangannya.

Pelindung yang menutupi tubuh Origin sekarang retak dan hancur. Tidak hanya sayapnya yang terpotong tapi juga lengan kirinya juga serta tanduk emas miliknya sekarang hilang.

Pengukur HP mosnter itu sekarang menurun pada tingkat terendah.

“Hah, hah, hah…”

Tubuh Origin sekarang dipenuhi dengan luka, tapi Shin tidak memiliki luka sama sekali.

Perlengkapan pelindungnya masih memiliki daya tahan yang tersisa. Walaupun dia sudah menghindar, beradu dan terkadang menahan serangan yang dilancarkan tubuh besar Origin. Pengukur HP Shin masih ada di tingkat aman, tapi mentalnya yang lelah membuat nafasnya tak beraturan, seperti di dunia nyata.

“Hah, hah, hooooh…”

Shin menghirup nafas dan menghembuskannya.

Dalam sistem hal itu bahkan tidak diperlukan, tapi Shin merasa dia membutuhkan itu saat ini.

Dia mencoba untuk menenangkan pikirannya.

Sekali lagi 【Mountain Cleaver】 akan membuat monster itu kalah, tapi skill ini membutuhkan pengisian waktu yang lama setelah digunakan dan akan memakan waktu yang lama untuk digunakan kembali. Shin mungkin tidak akan bisa menggunakannya lagi di pertarungan ini.

(Ini bukan musuh yang akan membiarkanmu untuk melakukan hal semudah itu. Jika hanya satu skill, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.)

Jika Shin kurang dalam kualitas, maka dia hanya harus mengimbanginya dengan kuantitas.

“Tenanglah.”

Pengukur HP Origin sudah rendah, tapi masih belum nol. JIka Shin kalah sebelum dapat mengalahkannya, mungkin orang orang tidak akan pernah mau melihatnya lagi.

Mata Origin terlihat masih membara dengan semangat. Shin merasakannya juga, meskipun mata monster itu hanya sebuah konstruksi grafis biasa.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara wanita mencapai ke telinga Shin.

—–“Survival Instinct” diaktifkan: Attack Power, Speed UP”

—– “Golden Surge” diaktifkan: HP, luka dan perlengkapan yang rusak pulih secara perlahan.”

Skill otomatis 【Analyze X】 telah aktif dan Shin mengetahui bahwa Origin meningkatkan kemampuannya. Pada saat yang sama, pengukur HP Origin terlihat kembali pulih. Cahaya keemasan itu membungkus luka pada lengan dan sayapnya yang perlahan lahan mulai menyembuhkan.

Jika terus dibiarkan, monster itu akan kembali pada keadaannya semula.

Shin tentu tidak akan membiarkan itu terjadi.

Sesaat setelah Shin menerima peringatan dari 【Analyze X】, Shin menggunakan 【Ground Shrink】 untuk mendekati Origin yang masih tertunduk lemah.

“**********—!!!”

Merespon pergerakan Shin, Origin meraung dan berusaha menyerang Shin dengan tombak di tangan kanannya.

Serangannya terdengar seperti Auman yang membelah udara, Tombak raksasa itu mendekat menuju kearah Shin.

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Shin mengaktifkan Martial skill Tipe-Katana 【Blade Evasion】 dan Martial skill Tipe-Tangan Kosong 【Steel Repel】.

【Blade Evasion】 mengizinkan pengguna untuk menurunkan pusat gravitasi disekitarnya untuk menghindari serangan musuh.

【Steel Repel】 membungkus lengan dan kaki pengguna dengan cahaya untuk melindunginya dari serangan musuh. 

Shin menangkis tombak itu dengan 【Blade Evasion】 dan memaksa untuk membelokan arah serangannya. Dia menyentuh bagian belakang mata pedang tombak itu dengan lengan kirinya menggunakan 【Steel Repel】 untuk mengurangi kekuatan serang tombak itu.


the new gate prologue bag 3


Kekuatan serangan Skill 【Survival Instinct】 bagaimanapun, serangan itu tidak bisa ditiadakan begitu saja meskipun dengan gabukan skill tersebut, pengukur HP Shin pun harus berkurang karenanya.

“Haah!”

Meskipun Shin menerima kerusakan, di saat dia ingin mencoba menghindari tombak itu Shin langsung melakukan serangan balik dan menambah kekuatan serangnya.

Karenanya, kecepatan tombat itu melebihi apa yang Origin perkirakan dan mengakibatkan dia kehilangan keseimbangan.

Shin segera mengaktifkan Martial skill tipe katana 【Moonlight Slashing Dance】.

Cahaya terang bulan terpancar dam membentuk seperti pedang yang menyelimuti katananya. Pedang itu memanjang menjadi dua kali lipat dari ukuran biasanya.

“SHEEAAAAAHH!!”

Tebasan yang diarahkan itu tepat mengenai bahu Origin yang tak terlindungi. 

Satu!

Dua!

Tiga!

Tebasan pedang itu diayunkan dengan kecepatan cukup tinggi. Setiap tebasan, meninggalkan garis garis cahaya di udara. Kerusakan yang ditimbulkan dari 3 serangan pertama telah menghilangkan efek pemulihan HP dari 【Golden Surge】 .

Empat!

Lima!

Enam!

Tujuh!

Delapan!

Sembilan!

Sepuluh!!!

7 Serangan selanjutnya mengurangi jumlah HP Origin. Tepat setelah serangan ke sepuluh, cahaya pedang dari katana itu menghilang yang menandakan bahwa efek skill tersebut telah habis.

【Moonlight Slashing Dance】 terdiri dari sepuluh serangan dengan peningkatan kecepatan serang dan jarak serang. Kecepatan serangan meningkat menjadi 1.3 kali dan jarak serangan menjadi dua kali lipat.

Setiap serangan tidak menimbulkan kerusakan yang besar, tapi jumlah kerusakan dan banyaknya serangan membuat skill itu jauh lebih efektif dibandingkan skill peningkatan serangan biasa.

Dan juga karena STR Shin dan status serangan katananya, skill ini menghasilkan kerusakan hampir menyamai skill 【Mountain Cleaver】.

Faktanya, setelah terkena serangan bertubi tubi dari skill 【Moonlight Slashing Dance】, HP Origin saat ini telah mendekati angka nol.

“Ini akan Berakhir!!”

Shin naik ke tubuh Origin. HP Origin masih pulih dengan sendirinya, tapi Shin memperkirakan bahwa dia dapat mengakhiri ini sekarang juga.

Mungkin untuk terakhir kalinya, Origin melepaskan tombak yang dia pegang dan berusaha memukul Shin dengan tangan kosong. Shin melompat menghindari serangan itu dan menyiapkan serangan dengan katananya di tengah udara.

Mata Shin tertuju pada Origin terlihat akan jatuh, mata Origin tidak menunjukan kemarahan tapi terlihat seperti tenang. Atau itu yang Shin kira

Lawannya mungkin tidak memiliki aura permusuhan, tapi Shin menggenggam erat katananya tanpa bimbang. 

Dia telah memutuskan bahwa dia akan mendapatkan kemenangan. Keputusan itu tidak dapat diubah.

“Ini sudah berakhir!!”

Diikuti kata itu, Katanan hitam Shin memotong tepat menuju kearah dahi Origin.

◆◆◆◆

——-”The Gatekeeper ”Origin” telah dikalahkan. Saat ini kau berhak mendapatkan bonus kemenangan”.

——-”Kau telah mendapatkan hadiah “Limit Breaker”, “Accomplished One” dan “Liberator””.

——-”Kau telah memperoleh Skill 【Hades Surge】, 【Concentrated Surge】, dan 【Scattering Surge】”.

——-”Kau telah mendapatkan barang 『Protector’s Remains』, 『Protector’s Soul』 dan 『Protector’s Heart』”.

Shin masih berdiri, mendengarkan pengumuman dari sistem game.

Di sekelilingnya dipenuhi dengan cahaya.

Tubuh Origin berubah menjadi ledakan cahaya emas dan tersebar memenuhi ruangan itu.


the new gate prologue bag 4


Saat bersamaan cahaya itu perlahan menghilang di ruangan bos yang rusak dari bekas pertarungan menakutkan itu terlihat yang tesisi hanyalah sebuah gerbang yang kokoh dan Shin.

Kemudian, sebuah pengumuman tiba-tiba muncul.

“Penjaga gerbang bagian terdalam menuju dunia lain, ‘Origin’ telah dikalahkan. Dungeon berhasil diselesaikan.”

Pengumuman itu akan menginformasikan pada rekan rekan Shin, bahwa dia telah berhasil.

“Sekarang, semual player sudah bisa melakukan log out.”

“Ini sudah berakhir…”

Ya, Ini benar benar telah berakhir.

Game kematian yang telah menjebak Shin dan pemain lainnya selama lebih dari satu tahun ini sekarang telah selesai.

Shin membuka menu untuk mengkonfirmasi dan memastikan bahwa menu untuk pilihan log out memang bisa diakses.

Dia kemudan melihat daftar teman temannya. Shin dapat melihat status “online” yang berubah menjadi “offline” dari satu pemain dan pemain lainnya. Semua orang benar benar bisa log out dengan aman, kelihatannya.

“Aku sudah memenuhi janjiku ini… iya kan, Marino?”

Dada Shin dipenuhi dengan rasa kepuasan.

Gadis itu, yang telah meninggal di dunia ini, akankah dia memuji Shin?

Itu hal yang terlintas dipikiran Shin.

“Baiklah ! Kurasa aku akan menunggu hingga semua pemain telah berhasil log out.”

Shin memutuskan untuk melupakan pemikiran suram tadi dan memaksakan untuk merubah suasana hatinya. DIa lalu duduk dan memutuskan  akan log out jika seluruh pemain telah berhasil keluar.

Shin mengeluarkan daftar pemain dai item box. Dia melihat keseluruhan data dari item yang mirip dengan sebuah gulungan itu dan memperhatikannya. Itu merupakan item yang memperlihatkan secara langsung daftar nama dari pemain yang masih selamat hingga saat ini.

Salah satu rekan Shin, yang seorang alchemist telah menduga bahwa Shin akan melakukan log out jika seluruh pemain melakukannya lebih dulu. 

Pemain yang telah mati atau keluar dari game, nama mereka akan menghilang dari daftar online.

Shin berterima kasih pada teman temannya sambil melihat nama para pemain yang menghilang satu persatu dari daftar itu.

Setelah menghabiskan waktu selama 3 menit, nama yang tersisa dari daftar itu hanyalah “Shin”.

“Tinggal aku yang terakhir.”

Dia mengatakan itu dengan pelan.

Semua yang dia lakukan selama ini hanya untuk bertarung. Tapi saat ini semuanya telah berakhir, dia merasa kelelahan dengan emosi yang memenuhi dadanya. 

Jika dia keluar dari game ini, dia mungkin tidak akan dapat kembali lagi kemari untuk selamanya. Itu merupakan sesuatu hal yang tak terpikirkan untuk sebuah game online yang berubah menjadi game kematian untuk terus dilanjutkan berjalan bukan.

(Pada akhirnya kejadian mengerikan seperti ini malah terjadi, tapi diawal aku cukup bersenang senang disini.)

Shin telah memainkan THE NEW GATE selama kurang lebih sama dengan sepertiga dari umurnya, ini merupakan game yang menghabiskan waktunya cukup lama.

Dia mengerti itu merupakan hal tidak baik untuk pikirkan. Waktu yang dia habiskan bersama dengan teman dan rekannya, bagaimanapun itu merupakan sesuatu yang hanya bisa dia dapatkan disini.

“Baiklah, selamat tinggal The New Gate.”

Shin mengatakan kata perpisahan dan langsung akan keluar dari game ini, Namun gerbang yang ada didepannya yang dia kira tidak akan terbuka malah mulai perlahan mengeluarkan suara.

“Hm?”

Shin pun terhenti karena suara itu.